Pada Juni 2020 Kota Tanjungpandan mengalami inflasi sebesar 0,27
persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,85. Dari 90 kota
IHK, 76 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Inflasi
tertinggi terjadi di Kendari sebesar 1,33 persen dengan IHK sebesar
104,80 dan terendah terjadi di Makassar sebesar 0,01 persen dengan IHK
sebesar 105,51. Sementara itu deflasi tertinggi terjadi di Ternate
sebesar 0,34 persen dengan IHK sebesar 105,43 dan terendah terjadi di
Padangsidimpuan sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 105,38.
Inflasi
terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya
sebagian indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman,
dan tembakau sebesar 0,39 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar
0,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah
tangga sebesar 0,03 persen; kelompok transportasi sebesar 0,97 persen;
kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen;
dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,24 persen.
Sementara itu, satu kelompok mengalami deflasi, yaitu kelompok
perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar
0,10 persen. Sementara itu, kelompok kesehatan; kelompok rekreasi,
olahraga, dan budaya; kelompok pendidikan; serta kelompok penyediaan
makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan. Tingkat
inflasi tahun kalender Juni 2020 sebesar 0,39 persen dan tingkat
inflasi tahun ke tahun (Juni 2020 terhadap Juni 2019) sebesar 1,83
persen.Kelompok energi pada Juni 2020 stabil atau tidak
mengalami perubahan dengan IHK sebesar 100,47. Sementara itu, komponen
bahan makanan pada Juni 2020 mengalami inflasi sebesar 0,61 persen
dengan IHK 104,27.