Pada Januari 2020 terjadi inflasi sebesar 1,09 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 104,04. Dari 90 kota IHK, 79 kota mengalami
inflasi dan 11 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di
Meulaboh sebesar 1,44 persen dengan IHK sebesar 106,20 dan terendah
terjadi di Gorontalo sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 103,61.
Sementara deflasi tertinggi terjadi di Bau-Bau sebesar 1,39 persen
dengan IHK sebesar 102,09 dan terendah terjadi di Kudus sebesar 0,01
persen dengan IHK sebesar 103,37.
Inflasi terjadi karena adanya
kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks
kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau
sebesar 3,65 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,37 persen;
kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga
sebesar 0,32 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen; kelompok
rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,47 persen; dan kelompok
penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,89 persen. Sedangkan
kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik,
dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07 persen; ; kelompok
transportasi sebesar 0,39 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan
jasa keuangan sebesar 0,15 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,31
persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,16
persen.Tingkat inflasi tahun kalender Januari 2020 sebesar 1,09
persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2020 terhadap
Januari 2019) sebesar 1,53 persen.Komponen energi pada Januari
2020 mengalami deflasi sebesar 0,17 persen. Tingkat inflasi komponen
energi tahun kalender Januari 2020 sebesar -0,17 persen dan tingkat
inflasi komponen energi tahun ke tahun (Januari 2020 terhadap Januari
2019) sebesar -0,43 persen. Komponen bahan makanan pada Januari 2020
mengalami inflasi sebesar 4,20 persen. Tingkat inflasi komponen bahan
makanan tahun kalender Januari 2020 sebesar 4,20 persen dan tingkat
inflasi komponen bahan makanan tahun ke tahun (Januari 2020 terhadap
Januari 2019) sebesar 1,67 persen.