Pada Desember 2019 Kota Tanjungpandan mengalami inflasi sebesar 1,17 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 147,92.
Inflasi
terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan
pada enam indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan
sebesar 2,76 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau
sebesar 0,24 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan
bakar sebesar 0,05 persen; kelompok sandang sebesar 0,21 persen;
kelompok kesehatan sebesar 0,1 persen; dan kelompok transpor,
komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 2,86 persen. Sementara itu, satu
kelompok lainnya mengalami deflasi yaitu kelompok pendidikan, rekreasi,
dan olahraga sebesar 0,01 persen.Tingkat inflasi tahun kalender
Desember 2019 sebesar 3,19 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun
(Desember 2019 terhadap Desember 2018) sebesar 3,19 persen.Komponen
inti pada Desember 2019 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen; komponen
bergejolak mengalami inflasi sebesar 3,07 persen; dan komponen diatur
pemerintah mengalami inflasi sebesar 1,96 persen.Dari 82 kota
IHK, 72 kota mengalami inflasi dan 10 kota mengalami deflasi. Inflasi
tertinggi terjadi di Kota Batam sebesar 1,28 persen dengan IHK sebesar
139,73 dan terendah sebesar 0,01 persen terjadi di Kota Watampone dengan
IHK sebesar 135,06. Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Kota
Manado sebesar 1,88 persen dengan IHK sebesar 138,34 dan terendah di
kota Bukittinggi dan Singkawang sebesar 0,01 persen.