Tanggal Rilis | : | 13 Maret 2019 |
Ukuran File | : | 0.44 MB |
Abstraksi
Pada September 2018, persentase penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Kepulauan Bangka Belitung mencapai 4,77 persen, turun sebesar 0,48 poin persen dibandingkan dengan kondisi Maret 2018 yang sebesar 5,25 persen.Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2018 sebesar 3,09 persen turun menjadi 2,78 persen pada September 2018. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2018 sebesar 7,76 persen mengalami penurunan menjadi 7,16 persen pada September 2018.Selama periode Maret 2018–September 2018, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 1,87 ribu orang (dari 24,09 ribu orang pada Maret 2018 menjadi 22,22 ribu orang pada September 2018), sementara di daerah perdesaan turun sebanyak 4,47 ribu orang (dari 52,18 ribu orang pada Maret 2018 menjadi 47,71 ribu orang pada September 2018).Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada September 2018 tercatat sebesar 72,59 persen. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan kondisi Maret 2018 tercatat sebesar 72,50 persen.Jenis komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan maupun di perdesaan, adalah beras, rokok kretek filter, daging ayam ras, kue basah, telur ayam ras, dan mie instan. Sedangkan, untuk komoditi bukan makanan yang besar pengaruhnya adalah biaya perumahan, bensin, listrik,dan pendidikan.